Dalam bulan Sya'ban ada satu malam yang
diagungkan, penuh barokah dan dihormati yaitu malam Nishfu Sya'ban. Di
malam ini Allah SWT menampakkan ampunan dan rohmatNya. maka Allah
mengampuni yang mohon ampun dan merahmati yang memohon rohmat, memberi
kelapangan pada mereka yang susah, membebaskan dari neraka dan
menetapkan rizki dan amal.
ada banyak riwayat hadits tentang keutamaan malam ini, yang tidak kosong dari kelemahan atau keterputusan sanad. sebagian riwayat dishohihkan oleh al Hafidh Ibn Hibban.di antara riwayat-riwayat tersebut adalah
:
1. Diriwayatkan ath Thobroni dan Ibn Hibban dari Mu'adz bin Jabal dari
Nabi SAW : Allah memandang pada hambaNya pada malam Nishfu Sya'ban, maka
mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang
yang bermusuhan).
3. Diriwayatkan Imam Ahmad dari Abdullah bin Amr ra : Allah memandang pada makhlukNya di malam Nishfu Sya'ban, dan Allah mengampuni hambanya kecuali 2 orang : yang bermusuhan dan yang membunuh. Sanadnya lemah sebagaimana disebutkan al Hafidh al Mundziri.
4. Diriwayatkan at Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Sayyidah Aisyah ra. : Aku kehilangan Nabi (di suatu malam), lalu aku keluar (mencari beliau). Ternyata beliau ada di Baqi' mengangkat kepala ke langit dan beliau bersabda ; wahai Aisyah. Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya mengurangi hakmu?. Aku (Aisyah) berkata : aku sangka engkau mendatangi istri yang lain. Nabi bersabda : Sesungguhnya Allah 'turun' di malam Nishfu Sya'ban ke langit dunia dan mengampuni kepada manusia lebih banyak dari jumlah bulu kambing Bani Kalb.
5. Diriwayatkan al Bazzar dan al Bayhaqi dari Abu Bakr ash Shiddiq ra, dari Nabi beliau bersabda : Allah SWT 'turun' di malam Nishfu Sya'ban ke langit dunia, dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik dan orang yang ada permusuhan di dalam hatinya. Sanadnya tidak bermasalah (laa ba'sa bih) sebagaimana dikemukakan al Hafidh al Mundziri.
6. Diriwayatkan al Bayhaqi dar Makhul dari Katsir bin Murroh (seorang tabiin) dari Nabi SAW : Di malam Nishfu Sya'ban Allah SWT mengampuni penduduk bumi kecuali orang musyrik dan yang bermusuhan. al Bayhaqi berkata : Ini hadits mursal yang baik.
-- demikian dikutip dari kitab Maa Dzaa Fi Sya'ban susunan al Muhaddits as Sayyid Muhammad Alawi al Maliki (66 - 71)
Sumber : https://www.facebook.com/ahmad.halimy.5?fref=nf
0 komentar:
Posting Komentar